Kualitas Siswa SMKN 2 Bandung, mampu merakit laptop & tablet Relion






1. Berita dari Koran Sindo
 
BANDUNG - Banyaknya sekolah yang mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) online membuat SMKN 2 Bandung berinisiatif merakit sendiri perangkat UN online.


Kepala SMKN 2 Bandung Asep Tapip mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan penyedia komponen elektronik PT Berca untuk mendorong siswanya merakit laptop dan tablet sebagai sarana pendukung UN online. Dengan be gitu, selain bisa menambah keteram pilan siswa, kekurangan sarana dan prasarana pendukung UN online pun bisa terpenuhi.

“Untuk komponennya, Berca yang menyediakan. Sedangkan perakitan laptop dan tabletnya oleh siswa teknik komputer jaringan kelas 10 dan 11 dibawah pengawasan instruktur Berca,” jelas Asep kepada KORAN SINDO, kemarin. Hingga kini, pihaknya telah merakit 10 unit laptop dan 10 unit tablet. Menurutnya, waktu pengerjaan perakitannyapun terbilang cepat. Untuk pengerjaan 1 unit laptop, tim laptop yang terdiri dari enam siswa berhasil merakit dalam waktu 25 menit.

Sementara untuk 1 unit tablet hanya butuh waktu se kitar 15 menit. Pihaknya akan terus mengembangkan perakitan sarana UN online tersebut dengan terus menjalin kerja sama secara profesional. Bahkan, kata Asep, pihaknyapun berencana menjual perangkat UN online yang dihasilkan siswanya kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan. Menurut dia, hasil rakitan siswanya tersebut sudah sesuai dengan ketentuan perangkat UN online yang di tetapkan pemerintah.

Asep menambahkan, harga perang kat UN online yang dirakit siswanya lebih murah dibandingkan harga laptop maupun tablet di pasaran. Untuk satu unit laptop, komponennya dihargai Rp2,4 juta sedangkan untuk tablet Rp1,45 juta. Sementara biaya perakitannya hanya Rp500.000 per unitnya. “Nantinya, kami tidak hanya merakit, tapi juga menyediakan jasa service dan penjualan perangkatnya,” imbuh Asep.

Salah seorang anggota tim perakit laptop Billy Maulana mengatakan, dia dan teman satu timnya tidak menemui ken dala dalam proses perakitan. Meskipun begitu, dia juga mengakui bahwa merakit laptop dan tablet lebih sulit ketimbang perangkat lainnya karena komponennya lebih banyak dan ukurannya lebih kecil. “Kalau di kurikulum kami memang hanya dilatih untuk perakitan komputer. Akan tetapi pada praktiknya kami pun bisa merakit laptop dan tablet. Ini pertama kalinya bagi kami dan kami berhasil melakukannya,” pungkasnya.


( Source : Koran Sindo )

2. Berita dari Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kemampuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Bandung dilirik produsen laptop dan tablet dalam negeri. PT Berca Cakra Teknologi, menggandeng para siswa di sekolah tersebut untuk bekerjasama dalam merakit perangkat teknologi informasi tersebut. Penandatangan kerjasama kedua belah pihak ini dilakukan Kamis (26/3) di SMKN 2 Kota Bandung Jl Ciliwung No 4.

"Sebagai produsen laptop dan tablet kami yakin siswa di sekolah ini mampu melakukan perakitan perangkat tersebut," kata Mustikan Adam, perwakilan PT Berca sekaligus instruktur saat acara penandatangan tersebut.

Kepercayaan yang diberikan produsen laptop dan tablet dengan merek Relion tersebut, disambut antusias baik oleh kepala sekolah, guru, maupun siswa sekolah tersebut. Menurut Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Bandung, Asep Tapip Yani, kepercayaan tersebut merupakan tantangan baik bagi siswa maupun para guru. 

Dipilihnya SKMN 2 Kota Bandung sebagai mitra ‘usaha’ PT Berca berawal dari program bantuan  31 unit tablet dari Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun 2014. Tablet yang disumbangkan Kementrian Pendidikan nasional tersebut, imbuh dia, merupakan produk dalam negeri. Setelah mendapat bantuan, kata dia, kementrian merekomendasikan sekolah ini kepada PT Berca sebagai rekanan dalam merakit laptop dan tablet. 

Dede Indra Cahyadi, Kepala Prodi Teknologi Komputer dan Informatika SMKN 2 Kota Bandung mengatakan sebelum dilakukan penandatanganan, lanjut Dede, sekolah melakukan seleksi terhadap puluhan siswa di sekolah tersebut. Seleksi yang diikuti sebanyak 30 siswa ini akhirnya mengerucut menjadi 10 siswa terbaik. Mereka inilah yang kemudian dijadikan tim perakit laptop dan tablet produk PT Berca. 

 (Source : Republika)

3. Berita dari Galamedianews

Sepuluh siswa SMKN 2 Kota Bandung berhasil merakit laptop dalam waktu 25 menit, sementara tim tablet sekitar 20 menit. Perakit laptop dan tablet tersebut, hasil kerjasama dengan PT Berca, perusahaan laptop dan tablet Relion.

Menurut Kepala SMKN 2 Kota Bandung, Asep Tapip, meski ada jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) di sekolahnya namun pembalajarannya difokuskan pada materi jaringan komputer untuk PC. Bukan untuk laptop atau tablet.

"Namun kita ingin membuat lompatan. Terlebih sekarang zamannya sudah berkembang. Makanya, kita mempelajari juga jaringan laptop dan tablet. Alhamdulilaah berhasil," kata Asep kepada wartawan di sekolahnya, Jln. Ciliwung, Jumat (27/3).

Selain itu, lanjut Asep pihaknya ingin membuktikan kepada masyarakat pihaknya pun bisa memenuhi tuntutan zaman.  Menurutnya, komponen perkaitan laptop dan tablet tersebut, katanya hasil kerjasama dengan PT Berca. PT Berca yang menyumplai komponennya, siswa SMKN 2 merakitnya.

"Tablet dan laptop ini sudah siap digunakan untuk ujian online atau ulangan dalam jaringan. Sebab spesifikasinya sudah sesuai dengan ketentuan ujian online dari pusat," aku Asep.

Pihaknya pun sudah malaunching ke-20 gadget tersebut di depan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung dan para undangan pada Kamis (25/3). Menurut Asep, perakitan laptop dan tablet tersebut, merupakan percobaan pertama. Ternyata siswa mampu mengerjakannya. 
4. Berita dari situs Detik inet

Pada berita yang disampaikan disitus detik inet, bahwa siswa SMKN 2 Bandung bekerjasama dengan PT Berca Cakra Teknologi dalam perakitan laptop dan tablet. Produk dengan merek Relion ini akan dirakit lagsung oleh siswa kelas X program studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika.
Kualitas dari siswa dalam merakit SMK laptop dan tablet ini dijanjikan akan sama standarnya dengan pabrikan Relion, sehingga hasil rakitan siswa di SMKN 2 pun akan bisa dijual ke pasaran.
“Kerja sama ini kami lakukan karena kami ingin menyiapkan siswa ke dunia kerja yang sesungguhnya. Kami memberikan peluang untuk siswa untuk praktek dengan dunia kerja yang nyata sehingga setelah lulus nanti mereka benar-benar siap berkompetisi,” ujar Kepala SMKN 2 Bandung Asep Tapip Yani di SMKN 2 Bandung, Jalan Ciliwung, Kamis (26/3/2015).
Asep menuturkan, awal kerjasama ini dilakukan yaitu saat SMKN 3 Bandung mendapatkan jatah 32 laptop dari pemerintah. Jumlah tersebut menurutnya belum memenuhi kebutuhan sekolah yang memiliki sekitar 500 siswa.
Asep pun menghubungi pihak Berca Cakra Teknologi sebagai penyedia laptop yang kemudian menyatakan kesediaannya untuk memberikan pembinaan teknis untuk perakitan laptop dan tablet di SMKN 2.
“Kalau orang lain masih beli laptop atau tablet, kami bisa dapat memenuhi kebutuhan kita sekaligus pembelajaran siswa,” katanya.
Pihak sekolah mendapatkan pasokan komponen lengkap yang kemudian dirakit oleh siswa dengan pengawasan tim quality control dari Berca Cakra Teknologi. Lantaran hasil rakitan telah melewatiquality control sesuai standar, hasil rakitan pun dinyatakan akan sama dengan pabrikan.
“Kami dapat harga komponen. Jadi kami punya keuntungan jika menjualnya sesuai harga pasar,” tutur Asep.
Selain perakitan, SMKN 2 juga disiapkan untuk dapat melayani servis atau perbaikan laptop dan tablet. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) SMKN 2 Bandung dengan PT Berca Cakra Teknologi dilakukan di Aula SMKN 2 disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung.
 ( Source : inet.Detik)
Video From MetroTV 
Gallery Foto :



 






Gimana hebat gak tuh, generasi bangsa Indonesia udah mulai canggih-cangih :D

SMKN 2 Bandung siap meramaikan Bandung Lautan Api

 
Peringatan BLA (Bandung Lautan Api), SMKN 2 Bandung tak ketinggalan untuk ikut serta memperingatinya. Peringatan BLA dilakukkan pada tanggal 23 Maret 2015, apel BLA ini dilaksanakan di Tegalega kota Bandung. Para peserta merupakan pelajar- pelajar SMA/SMK di Bandung. Acara ini merupakan peringatan peristiwa Bandung Lautan Api ke-69. 



Pada malam hari dilaksanakannya pawai obor yang dilaksanakan oleh para peserta, selain itu di tengah - tengah acara yang sedang berlangsung, kami di persilahkan untuk memberikan yel - yel tentang Bandung Lautan Api. Dalam acara peringatan BLA ini.Walaupun agak diguyur hujan para peserta tetap bersemangat dalam pawai obor mengelilinngi Kota Bandung. Sebenarnya dalam peringatan BLA ini bukan semata- mata hanya untuk kemeriahan. Tetapi untuk menanamkan jiwa kepahlawanan kepada setiap siswa.

Kegiatan Donor Darah di SMKN 2 Bandung


Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh, mengingat fungsinya sebagai alat transportasi. Kekurangan darah di dalam tubuh dapat memacu sejumlah penyakit dimulai dari anemia, hipotensi, serangan jantung, dan beberapa penyakit lainnya. Beberapa kasus lain seperti kecelakaan  dan proses melahirkan juga merupakan penyebab seseorang mengalami kekurangan darah akibat pendarahan hebat. Kondisi ini tentu menuntut instansi yang terkait, seperti PMI dan rumah sakit, untuk selalu memiliki persediaan darah yang mencukupi. Namun ironisnya tak jarang kita temukan kasus kurangnya kantong darah di rumah sakit sementara kebutuhan akan darah terus meningkat.

Untuk menunjukkan kepedulian kami, SMKN 2 Bandung bekerja sama dengan PMI cabang Kota Bandung bermaksud menyelenggarakan kegiatan Donor Darah yang bertempat di AULA SMKN 2 Bandung




Aksi donor darah berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 12.00 siang. Jangka waktu ini disesuaikan dengan prosedur kegitan donor darah sendiri yang membutuhkan darah dari pendonor yang belum banyak melakukan aktivitas. Selain itu, para calon pendonor juga diharuskan memenuhi beberapa persyaratan medis ketika akan mendonorkan darahnya. Yang meliputi tensi darah dan berat badan yang ideal, kecukupan waktu tidur, tidak dalam keadaan haid, tidak berpenyakit, dan tidak mengonsumsi obat minimal sejak sehari sebelumnya



Ketika kita mendonorkan darah, kita tidak pernah tahu siapa yang akan menggunakannya. Disitulah letak solidaritas sosial, dimana kita peduli dan berkontribusi untuk seseorang tanpa mengenalnya terlebih dulu